KDE, GNOME dan UNITY
berhubung lagi ada tugas sekolah nih, tentang desktop environtment, sekalian aja tak sharing yoo...
check this out...
- KDE (K Desktop Environtment)
KDE diciptakan oleh Matthias Ettrich.Beliau menulis beberapa program, atau lebih tepatnya mengombinasikan program-program yang ada untuk digabungkan menjadi suatu desktop.
pada musim panas 1998 KDE 1.0 dirilis. KDE versi pertama ini terdiri atas beberapa perangkat dasar, antara lain sistem menu(KStrart), panel seperti pada windows taskbar (KPanel), serta window manager(KWM). KDE1 dibangun dengan Qt.
KDE2 dikembangkan menggunakan Qt2. Qt2 sangat berbeda dengan Qt1 sehingga KDE mengalami perombakan total. Panel di KDE1 telah berubah menjadi Kicker di KDE2 yang lebih tangkas dan menarik.
KDE3 dikembangkan dengan Qt3. KDE3 lebih cepat dari pendahulunya, serta tidak terlalu memakan memori.
sejak saat itu hingga kini, KDE semakin berkembang melahirkan versi-versi baru dan perbaikan disana-sini.
Kelebihan KDE :
- grafis yang mengikuti standar antarmuka yang ramah dan efisien bagi penggunanya
- didesain sedemikian rupa sehingga pengoperasiannya semudah mengoperasikan desktop pada lingkungan windows
- gratis
- adanya integrasi dan dukungan dari beberapa program lain seperti KDE games, KDE multimedia, KOffice dan utility
- KDE akan berjalan lambat pada mesin komputer dengan prosesor dibawah 233 MHz dan RAM 32 MHz
- desktop ini sangat berat dan memiliki ukuran file yang sangat besar sehingga dibutuhkan banyak ruang harddisk
GNOME dimulai pada Agustus 1997 oleh Miguel de Icaza dan Federico Mena. GNOME dimulai karena KDE, proyek lingkungan desktop yang bergantung pada Qt toolkit. Sebagai ganti Qt, GNOME memilih kerangka GTK+. pada awalnya GNOME1.x memiliki tampilan yang kaku dan kurang memikat bagi sebagian orang.
GNOME2.x lahir dengan tetap mempertahankan ciri-ciri GNOME, namun datang dengan perbaikan API yang luar biasa. GNOME2.x sangat mirip dengan lingkungan desktop konvensional, menyajikan desktop yang simpel dimana pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual, seperti jendela, ikon dan file.
semenjak GNOME2.0 salah satu fokus GNOME adalah aksesibilitas. selama revisi, banyak konfigurasi yang dinilai tidak bernilai bagi kebanyakan pengguna ditiadakan. semenjak perilisan GNOME3, desktop tradisional metaphor telah ditinggalkan dan digantikan oleh GNOME Shell.
Kelebihan GNOME :
- desktop yang ringan dan pemakaian memori yang tidak terlalu banyak
- di support oleh komunitas opensource
- kurang memperhatikan tampilan desktop (terlalu biasa)
- beberapa aspek pengaturan harus dilakukan secara low level
ijin sedot ,nigg :P
BalasHapus